Kamis, 14 Maret 2013

Sekilas Tentang Penelitian


SEKILAS TENTANG PENELITIAN

A.   Hakikat Penelitian  
Penelitian adalah kegiatan untuk menjawab suatu masalah atau mengungkap suatu fenomena dengan menggunakan metode ilmiah. Sangadji (2010) menyatakan pada hakikatnya, penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh berupa fakta-fakta, konsep, generalisasi, dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah yang dihadapi.
Penelitian dimulai dengan permasalahan, kemudian berupaya mencari jawaban atas permasalahan dengan mengkaji literature yang relevan untuk menemukan asumsi, hipotesis, selanjutnya diikuti dengan mengumpulkan data dari lapangan kemudian dianalisis dengan teknik yang sesuai sehingga diperoleh kesimpulan atau temuan. Tahapan-tahapan tersebut disebut metode ilmiah.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian adalah usaha penyelidikan yang sistematis dan terorganisasi karena prosesnya melalui tahapan-tahapan yang sesuai metode ilmiah untuk mencapai tujuan penelitian yaitu kesimpulan atau temuan.
Dalam penelitian, kebenaran yang ditekankan adalah kebenaran ilmiah yang bersifat nisbi (relative), bukan kebenaran yang bersifat mutlak sebab mungkin saja, hasil yang diraih benar pada saat dilakukan penelitian atau pada waktu itu saja. Namun bisa saja hasilnya berbeda jika penelitian serupa dilakukan di tempat lain atau waktu yang berbeda. Meski demikian, hasil penelitian tetap saja memberikan manfaat yang sangat banyak bagi manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan melalui penelitian.
Dikaitkan dengan penelitian pembelajaran bahasa Inggris, apabila kita hendak melakukan penelitian maka hendaknya penelitian yang dilakukan disebabkan oleh adanya permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris sehingga perlu dilakukannya upaya untuk menjelaskan, mengeksplorasi atau memprediksi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris.
B.    Tujuan Penelitian
Wiyono (2007) menyatakan bahwa tujuan penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah adalah untuk menjelaskan, mengeskplorasi atau memprediksi fenomena. Tujuan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa suatu peristiwa memiliki dampak yang bisa diteliti. Melalui penelitian, seseorang memahami, melakukan dan menguji atau mengembangkan teori. Ini berarti bahwa suatu peristiwa atau fenomena yang tidak memiliki dampak yang bisa diteliti tidak dapat dijadikan objek penelitian.
C.    Motivasi Melakukan Penelitian
Motivasi berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Barelson dan Steiner (Koontz,2001) mendefinisikan motivasi sebagai  suatu keadaan dalam diri seseorang (innerstate) yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakan, dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan. Hersey dan Blanchard (Ayati,2008) merumuskan motivasi sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keinginan untuk berbuat sesuatu yang timbul dari diri seseorang.
 Setiap orang memiliki motivasi sendiri dalam melakukan suatu aktivitas. Begitu juga dalam penelitian pembelajaran bahasa Inggris, motivasi si peneliti mungkin saja berbeda dari peneliti lainnya, misalnya karena ingin mengungkap kebenaran, mempelajari sesuatu atau mencari solusi atas suatu masalah.
 
D.   Jenis Penelitian
Wiyono (2007) membedakan jenis penelitian dari tujuan dilakukannya menjadi lima jenis, yaitu:
1.    Penelitian Dasar (Basic Research)
Bertujuan untuk memperoleh temuan ilmiah yang dapat memberikan sumbangan efektif bagi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Disebut juga penelitian murni (pure research) atau penelitian fundamental (fundamental research).
2.    Penelitian Terapan (Applied Research)
Bertujuan untuk memperoleh temuan-temuan yang dapat dimanfaatkan secara langsung untuk keperluan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
3.    Penelitian Evaluasi (Evaluation Research)
Bertujuan mengevaluasi terhadap produk, program kegiatan atau obyek tertentu lainnya. Penelitian evaluasi diarahkan untuk menentukan nilai, keberhasilan, atau kualitas suatu kegiatan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.Termasuk dalam rumpun penelitian evaluasi adalah penelitian kebijakan (policy research), analisis kebijakan (policy analysis), atau evaluasi kebijakan (policy evaluation). 
4.    Penelitian Tindakan (Action Research)
Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Karakteristik utama penelitian tindakan adalah disamping melakukan penelitian (research), juga memberikan tindakan (action) untuk pemecahan masalah atau mengadakan perbaikan/ peningkatan.
5.    Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan suatu produk, program atau model kegiatan tertentu. Tujuan penelitian pengembangan tidak ditekankan untuk menguji atau memformulasikan hipotesis, tetapi menghasilkan suatu produk yang bisa berupa bahan, alat, program atau model.
E.    Karakteristik Penelitian
Kerlier (2006) dalam Sangadji (2010) menjelaskan bahwa penelitian memiliki tiga karakteristik, yaitu:  
1.    Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian mempunyai tiga tujuan, yaitu: (a)Penemuan, data dari penelitian dimulai dari permasalahan sampai temuan atau kesimpulan penelitian adalah benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya,(b)Pembuktian, masalah penelitian sampai hasil atau temuan penelitian bersifat menguji atau membuktikan jika hasil penelitian masih relevan jika dilakukan ditempat lain, atau dalam waktu berbeda, dan (c) Pengembangan, tujuan penelitian ingin mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada.
2.    Metode Penelitian
Babbie (Sangadji,2010) mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data tentang tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah mempunyai karakteristik:
(a) Rasional
      Rasional berarti penelitian dilakukan dengan cara-cara masuk akal dan terjangkau penalaran atau logika manusia
(b) Empiris
      Empiris berarti penelitian dilakukan berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang dapat diuji orang lain atau pihak lain
(c)  Sistematis
      Sistematis berarti penelitian merupakan proses tertentu yang logis
3.    Hubungan Penelitian dengan Ilmu
      Salah satu tujuan dilakukannya penelitian adalah mengembangkan pengetahuan, sedangkan ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang memenuhi kriteria tertentu, yaitu: (a)Rasional, pengetahuan dikatakan rasional jika disusun menggunakan logika tertentu yang sering disebut pengetahuan yang menggunakan penalaran, (b)Teruji, pengetahuan teruji adalah pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena. Fakta dapat berupa kejadian atau segala kejadian yan dialami dalam kehidupan nyata atau tertangkap oleh pengalaman hidup manusia (Malthotra,N.K, 2006).
Berangkat dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian pembelajaran bahasa Inggris seharusnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.    Dari segi tujuan penelitian
Penelitian pembelajaran bahasa Inggris hendaknya mempunyai tiga tujuan, yaitu:
(a) Penemuan, data dari penelitian dimulai sampai temuan atau kesimpulan penelitian adalah sesuatu yang baru di bidang pembelajaran bahasa Inggris dan sebaiknya belum pernah ada sebelumnya,
(b)   Pembuktian, masalah penelitian pembelajaran bahasa Inggris sampai hasil atau temuan penelitian bersifat menguji atau membuktikan apakah hasil penelitian masih relevan jika dilakukan ditempat lain, atau dalam waktu berbeda,                                
(c) Pengembangan, tujuan dilakukannya penelitian adalah dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan tentang bahasa Inggris.
2.    Metode Penelitian
Penelitian tentang pembelajaran bahasa Inggris hendaknya mempunyai karakteristik (a) rasional (b) empiris, (c) sistematis
3.    Hubungan Penelitian dengan Ilmu
      Penelitian yang akan dilakukan hendaknya berdasarkan fakta atau fenomena berupa kejadian atau segala kejadian yang dialami dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
F.    Tahapan Penelitian
Kegiatan penelitian tidak boleh dilakukan asal-asalan. Aktivitas penelitian harus mengikuti prosedur atau aturan main yang menjadi standar ilmiah. Blaxter,et al (2001) menjelaskan bahwa penelitian harus dilakukan dengan “planned, cautious, systematic, and reliable ways of finding out or deepening understanding.
Penelitian yang dilakukan tanpa mengikuti standar ilmiah maka hasilnya akan diragukan bahkan mungkin saja tidak diakui. Penelitian yang sesuai kaidah ilmiah akan menghasilkan report yang dapat menjadi referensi atau sumber rujukan penelitian berikutnya.
Wiyono (2007) menyatakan bahwa penelitian adalah kegiatan untuk menjawab suatu masalah atau mengungkap suatu fenomena dengan menggunakan metode ilmiah yang diuraikan sebagai berikut:
1.    Memilih dan mendefinisikan masalah
Sebuah masalah merupakan hipotesis atau pertanyaan terhadap masalah pendidikan yang dapat diuji atau dijawab melalui pengumpulan data dan analisis
2.    Menetapkan prosedur penelitian
Prosedur penelitian mencakup seluruh proses penelitian yang akan dilakukan, termasuk pemilihan subjek dan pengembangan instrumen pengukuran
3.    Mengumpulkan data
Setelah prosedur penelitian ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan realisasi dari prosedur penelitian yang telah ditetapkan
4.    Menganalisis data
Analisis data mencakup penerapan satu atau lebih teknik analisis data. Melalui analisis data memungkinkan peneliti menguji hipotesis penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian
5.    Menggambarkan & menetapkan kesimpulan
Kesimpulan didasarkan pada analisis data. Kesimpulan menunjukkan apakah hipotesis yang ditetapkan didukung atau ditolak.
G.   Penelitian Pembelajaran Bahasa Inggris
Latief (2010) menjelaskan bahwa penelitian tentang pembelajaran yang efektif bertujuan untuk mengungkap rahasia yang membuat pembelajaran tersebut efektif sebab pembelajaran yang efektif tidak terjadi secara kebetulan tetapi karena mengikuti sebuah sistem tertentu yang menjadi rahasia keefektifannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian di bidang pembelajaran bahasa Inggris dapat dideskripsikan sebagai suatu penelitian yang berusaha mengungkap rahasia pembelajaran bahasa Inggris yang efektif.  
H.   Nilai Sebuah Penelitian Pembelajaran Bahasa Inggris
Nilai tambah dari sebuah penelitian pembelajaran bahasa Inggris adalah jika penelitian yang dilakukan berkontribusi positif, misalnya membahas permasalahan yang dialami guru dalam mengajar atau kesulitan siswa dalam belajar, kemudian hasil analisisnya menghasilkan solusi untuk mengatasi problem yang dihadapi guru sehingga teknik mengajarnya semakin baik atau siswa dapat menemukan solusi untuk mengatasi kesulitannya.