SEKILAS
TENTANG PENELITIAN
A.
Hakikat
Penelitian
Penelitian
adalah kegiatan untuk menjawab suatu masalah atau mengungkap suatu fenomena
dengan menggunakan metode ilmiah. Sangadji (2010) menyatakan pada hakikatnya,
penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar
tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh berupa fakta-fakta, konsep,
generalisasi, dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan
memecahkan masalah yang dihadapi.
Penelitian
dimulai dengan permasalahan, kemudian berupaya mencari jawaban atas permasalahan
dengan mengkaji literature yang relevan untuk menemukan asumsi, hipotesis,
selanjutnya diikuti dengan mengumpulkan data dari lapangan kemudian dianalisis
dengan teknik yang sesuai sehingga diperoleh kesimpulan atau temuan. Tahapan-tahapan
tersebut disebut metode ilmiah.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa penelitian adalah usaha penyelidikan yang
sistematis dan terorganisasi karena prosesnya melalui tahapan-tahapan yang
sesuai metode ilmiah untuk mencapai tujuan penelitian yaitu kesimpulan atau
temuan.
Dalam penelitian, kebenaran yang
ditekankan adalah kebenaran ilmiah yang bersifat nisbi (relative), bukan kebenaran yang bersifat mutlak sebab mungkin saja,
hasil yang diraih benar pada saat dilakukan penelitian atau pada waktu itu
saja. Namun bisa saja hasilnya berbeda jika penelitian serupa dilakukan di
tempat lain atau waktu yang berbeda. Meski demikian, hasil penelitian tetap
saja memberikan manfaat yang sangat banyak bagi manusia untuk meningkatkan
kesejahteraan hidupnya melalui sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikembangkan melalui penelitian.
Dikaitkan dengan penelitian pembelajaran bahasa Inggris, apabila
kita hendak melakukan penelitian maka hendaknya penelitian yang dilakukan
disebabkan oleh adanya permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris sehingga
perlu dilakukannya upaya untuk menjelaskan, mengeksplorasi atau memprediksi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris.
B.
Tujuan Penelitian
Wiyono (2007) menyatakan bahwa tujuan penelitian sebagai suatu
kegiatan ilmiah adalah untuk menjelaskan, mengeskplorasi atau memprediksi
fenomena. Tujuan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa suatu peristiwa memiliki
dampak yang bisa diteliti. Melalui penelitian, seseorang memahami, melakukan
dan menguji atau mengembangkan teori. Ini berarti bahwa suatu peristiwa atau
fenomena yang tidak memiliki dampak yang bisa diteliti tidak dapat dijadikan
objek penelitian.
C.
Motivasi
Melakukan Penelitian
Motivasi berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Barelson dan Steiner (Koontz,2001) mendefinisikan motivasi
sebagai suatu keadaan dalam diri
seseorang (innerstate) yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakan,
dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan. Hersey dan
Blanchard (Ayati,2008) merumuskan motivasi sebagai kekuatan yang mendorong
seseorang untuk melakukan kegiatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah keinginan untuk berbuat sesuatu yang timbul dari diri
seseorang.
Setiap orang memiliki motivasi sendiri
dalam melakukan suatu aktivitas. Begitu juga dalam penelitian pembelajaran
bahasa Inggris, motivasi si peneliti mungkin saja berbeda dari peneliti lainnya,
misalnya karena ingin mengungkap kebenaran, mempelajari sesuatu atau mencari
solusi atas suatu masalah.
D.
Jenis Penelitian
Wiyono (2007) membedakan jenis penelitian dari tujuan dilakukannya
menjadi lima jenis, yaitu:
1.
Penelitian
Dasar (Basic Research)
Bertujuan
untuk memperoleh temuan ilmiah yang dapat memberikan sumbangan efektif bagi
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Disebut juga penelitian murni (pure research) atau penelitian fundamental
(fundamental research).
2.
Penelitian
Terapan (Applied Research)
Bertujuan
untuk memperoleh temuan-temuan yang dapat dimanfaatkan secara langsung untuk
keperluan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Penelitian
Evaluasi (Evaluation Research)
Bertujuan
mengevaluasi terhadap produk, program kegiatan atau obyek tertentu lainnya.
Penelitian evaluasi diarahkan untuk menentukan nilai, keberhasilan, atau
kualitas suatu kegiatan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.Termasuk
dalam rumpun penelitian evaluasi adalah penelitian kebijakan (policy research), analisis kebijakan (policy analysis), atau evaluasi
kebijakan (policy evaluation).
4.
Penelitian
Tindakan (Action Research)
Bertujuan
untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Karakteristik
utama penelitian tindakan adalah disamping melakukan penelitian (research), juga memberikan tindakan (action) untuk pemecahan masalah atau
mengadakan perbaikan/ peningkatan.
5. Penelitian Pengembangan (Research
and Development)
Bertujuan untuk mengembangkan atau
menghasilkan suatu produk, program atau model kegiatan tertentu. Tujuan
penelitian pengembangan tidak ditekankan untuk menguji atau memformulasikan
hipotesis, tetapi menghasilkan suatu produk yang bisa berupa bahan, alat,
program atau model.
E.
Karakteristik Penelitian
Kerlier (2006) dalam Sangadji (2010) menjelaskan bahwa penelitian
memiliki tiga karakteristik, yaitu:
1.
Tujuan
Penelitian
Secara
umum penelitian mempunyai tiga tujuan, yaitu: (a)Penemuan, data dari penelitian
dimulai dari permasalahan sampai temuan atau kesimpulan penelitian adalah
benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya,(b)Pembuktian, masalah
penelitian sampai hasil atau temuan penelitian bersifat menguji atau membuktikan
jika hasil penelitian masih relevan jika dilakukan ditempat lain, atau dalam
waktu berbeda, dan (c) Pengembangan, tujuan penelitian ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada.
2.
Metode
Penelitian
Babbie
(Sangadji,2010) mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data tentang tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah
mempunyai karakteristik:
(a) Rasional
Rasional
berarti penelitian dilakukan dengan cara-cara masuk akal dan terjangkau
penalaran atau logika manusia
(b) Empiris
Empiris
berarti penelitian dilakukan berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang dapat
diuji orang lain atau pihak lain
(c) Sistematis
Sistematis
berarti penelitian merupakan proses tertentu yang logis
3.
Hubungan
Penelitian dengan Ilmu
Salah
satu tujuan dilakukannya penelitian adalah mengembangkan pengetahuan, sedangkan
ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang memenuhi kriteria tertentu, yaitu: (a)Rasional,
pengetahuan dikatakan rasional jika disusun menggunakan logika tertentu yang
sering disebut pengetahuan yang menggunakan penalaran, (b)Teruji, pengetahuan
teruji adalah pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena. Fakta
dapat berupa kejadian atau segala kejadian yan dialami dalam kehidupan nyata
atau tertangkap oleh pengalaman hidup manusia (Malthotra,N.K, 2006).
Berangkat dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa penelitian pembelajaran bahasa Inggris seharusnya memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1.
Dari segi
tujuan penelitian
Penelitian
pembelajaran bahasa Inggris hendaknya mempunyai tiga tujuan, yaitu:
(a) Penemuan, data dari
penelitian dimulai sampai temuan atau kesimpulan penelitian adalah sesuatu yang
baru di bidang pembelajaran bahasa Inggris dan sebaiknya belum pernah ada
sebelumnya,
(b) Pembuktian,
masalah penelitian pembelajaran bahasa Inggris sampai hasil atau temuan
penelitian bersifat menguji atau membuktikan apakah hasil penelitian masih
relevan jika dilakukan ditempat lain, atau dalam waktu berbeda,
(c) Pengembangan,
tujuan dilakukannya penelitian adalah dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan tentang bahasa Inggris.
2.
Metode Penelitian
Penelitian
tentang pembelajaran bahasa Inggris hendaknya mempunyai karakteristik (a)
rasional (b) empiris, (c) sistematis
3.
Hubungan
Penelitian dengan Ilmu
Penelitian yang akan
dilakukan hendaknya berdasarkan fakta atau fenomena berupa kejadian atau segala
kejadian yang dialami dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
F.
Tahapan
Penelitian
Kegiatan
penelitian tidak boleh dilakukan asal-asalan. Aktivitas penelitian harus
mengikuti prosedur atau aturan main yang menjadi standar ilmiah. Blaxter,et al
(2001) menjelaskan bahwa penelitian harus dilakukan dengan “planned,
cautious, systematic, and reliable ways of finding out or deepening
understanding.
Penelitian
yang dilakukan tanpa mengikuti standar ilmiah maka hasilnya akan diragukan
bahkan mungkin saja tidak diakui. Penelitian yang sesuai kaidah ilmiah akan
menghasilkan report yang dapat menjadi
referensi atau sumber rujukan penelitian berikutnya.
Wiyono (2007) menyatakan bahwa penelitian adalah kegiatan untuk menjawab
suatu masalah atau mengungkap suatu fenomena dengan menggunakan metode ilmiah
yang diuraikan sebagai berikut:
1. Memilih dan mendefinisikan masalah
Sebuah masalah merupakan hipotesis
atau pertanyaan terhadap masalah pendidikan yang dapat diuji atau dijawab
melalui pengumpulan data dan analisis
2. Menetapkan prosedur penelitian
Prosedur penelitian mencakup
seluruh proses penelitian yang akan dilakukan, termasuk pemilihan subjek dan
pengembangan instrumen pengukuran
3. Mengumpulkan data
Setelah prosedur penelitian
ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data
merupakan realisasi dari prosedur penelitian yang telah ditetapkan
4. Menganalisis data
Analisis data mencakup penerapan
satu atau lebih teknik analisis data. Melalui analisis data memungkinkan
peneliti menguji hipotesis penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian
5. Menggambarkan & menetapkan kesimpulan
Kesimpulan didasarkan pada analisis data. Kesimpulan menunjukkan
apakah hipotesis yang ditetapkan didukung atau ditolak.
G.
Penelitian Pembelajaran Bahasa Inggris
Latief (2010) menjelaskan bahwa
penelitian tentang pembelajaran yang efektif bertujuan untuk mengungkap rahasia
yang membuat pembelajaran tersebut efektif sebab pembelajaran yang efektif
tidak terjadi secara kebetulan tetapi karena mengikuti sebuah sistem tertentu
yang menjadi rahasia keefektifannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian di bidang
pembelajaran bahasa Inggris dapat dideskripsikan sebagai suatu penelitian yang
berusaha mengungkap rahasia pembelajaran bahasa Inggris yang efektif.
H.
Nilai Sebuah Penelitian Pembelajaran Bahasa Inggris
Nilai tambah dari sebuah penelitian pembelajaran
bahasa Inggris adalah jika penelitian yang dilakukan berkontribusi positif, misalnya
membahas permasalahan yang dialami guru dalam mengajar atau kesulitan siswa
dalam belajar, kemudian hasil analisisnya menghasilkan solusi untuk mengatasi
problem yang dihadapi guru sehingga teknik mengajarnya semakin baik atau siswa
dapat menemukan solusi untuk mengatasi kesulitannya.